"Kami meminta Gubernur DKI Jakarta agar menghentikan gerakan '67' di Bareskrim dan Kemendagri karena ada kepentingan politik yang disusupi bagi kami," kata koordinator aksi Dullah di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
PA 212 menggelar demo di depan kantor Kemendagri dan Bareskrim besok. Aksi digelar terkait penolakan Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan hingga SP3 kasus Sukmawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6.500 Polisi Siap Amankan Aksi PA 212 Besok |
Tonton juga 'Ditanya Soal Nyapres, Anies: Jangan 'Salat' Sebelum 'Azan'':
PA 212 memang direncanakan aksi besok. Aksi itu menolak Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan hingga SP3 kasus Sukmawati Soekarnoputri.
"Kami capek disuguhi tontonan demo berjilid-jilid," ujarnya.
"Ulama kita ini tidak boleh dipengaruhi politik. Kalau ulama menyampaikan pesan tidak boleh ada kepentingan. Kami ingin menjaga citra baik dai, kami tak mau para ulama di Indonesia ini citranya buruk karena ada kepentingan politik. Kami meminta Gubernur DKI untuk membujuk tidak menggelar aksi di Kemendagri dan Bareskrim," sambung Dullah.
Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan terkait aksi yang akan digelar oleh PA 212 di kantor Kemendagri dan Bareskrim Polri pada Jumat (6/7). Polda Metro Jaya sudah menyiapkan personel untuk mengamankan aksi tersebut.
"Dari kepolosian ada 6.500 personel kita turunkan gabungan, jadi kita akan amankan kegiatan ini agar masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Kegiatan penyampaian pendapat juga bisa dilaksanakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini