Sel intelijen Irak, Falcon menyatakan, pasukan Rusia pada Senin (2/7) lalu menembakkan tiga rudal ke sebuah gua di provinsi Homs, Suriah. Menurut Falcon, di gua tersebut terdapat 30 "pemimpin teroris" dan sejumlah pengawal Badri. Falcon menyatakan, 11 orang tewas dalam serangan rudal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Al-Badri tewas dalam operasi terhadap Nussayriyyah dan orang-orang Rusia di pembangkit listrik termal di Homs," demikian statemen kelompok ISIS yang menyertakan sebuah foto seorang pria muda sedang memegang senapan serbu.
Namun menurut Falcon, Badri yang berumur 18 tahun bukanlah seorang petempur. "Badri bahkan bukan petempur ...dia adalah ikon yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai bentuk propaganda psikologis untuk seluruh organisasi tersebut," demikian disampaikan Falcon.
Meski saat ini makin terdesak, kelompok ISIS diperkirakan masih menguasai tak lebih dari tiga persen wilayah Suriah. Pemimpin ISIS sendiri, Baghdadi, masih berada di wilayah Suriah yang berdekatan dengan perbatasan Irak. Demikian disampaikan pejabat intelijen Irak pada Mei lalu.
Baghdadi sebelumnya telah beberapa kali dilaporkan tewas, namun menurut pejabat-pejabat intelijen, Baghdadi berpindah-pindah bersama sekelompok kecil pengikutnya. Baghdadi yang asalnya dari Irak, telah dijuluki sebagai "manusia yang paling diburu di dunia". Pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah uang US$ 25 juta untuk penangkapannya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini