Kota Tua Gagal Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Sandiaga

Kota Tua Gagal Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Sandiaga

Indra Komara - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 21:20 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (Indra/detikcom)
Jakarta - UNESCO kembali menolak Kota Tua menjadi kawasan world heritage. Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengakui salah satu penyebabnya adanya reklamasi Teluk Jakarta.

"Salah satunya itu, karena yang dimasukkan bukan hanya Kota Tua, tapi juga Kepulauan Seribu dan lain-lain. Kan rusak gara-gara reklamasi kemarin," kata Sandi di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

"Jadi kalau kemarin ke Kepulauan Seribu banyak sedimentasi yang berubah di sana karena ya, kalau UNESCO kan nggak boleh berubah sama sekali. Waktu kemarin dimasukkan kan submission pertama ini kawasan luas sekali. Saking luasnya, perubahan pulau terbangun salah satunya juga. Kali Besar juga kemarin ternyata revitalisasinya nggak sesuai dengan budaya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi mengatakan revitalisasi kawasan untuk diajukan sebagai warisan budaya dunia tak melulu bisa sesuai dengan syarat dari UNESCO, sehingga Kota Tua masih gagal dinilai sebagai kawasan heritage dunia.

"Menurut kita bagus, tapi menurut UNESCO nggak, karena di bawah situ mungkin banyak konservasi, artefak-artefak," ujarnya.

UNESCO telah merilis 18 kawasan heritage dunia untuk tahun 2018. Tidak ada warisan budaya dari Indonesia yang masuk daftar sebagai warisan budaya dunia. Berikut daftar dari UNESCO soal kawasan heritage dunia.


Sebelumnya, pada 2016 Kota Tua juga gagal jadi kawasan heritage dunia. Sebagai badan budaya milik PBB, UNESCO, yang bergerak di bidang budaya, memang rutin menyeleksi berbagai bangunan bersejarah untuk dijadikan situs sejarah setiap tahunnya. (idn/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads