"Hasil X-Ray ditemukan peluru senapan angin di pinggang kiri 2, di jari tengah kaki kiri 1, di daerah kepala 2, di lengan kanan 2, ditemukan juga bekas patah tulang lengan kanan yang sudah menyambung," kata Field Director Orangutan Foundation International (OFI) Fajar Dewanto ketika dihubungi, Rabu (4/7/2018).
Fajar menambahkan saat ditemukan kondisi bangkai orang utan jantan itu telah membusuk dengan kondisi perut dan leher yang berlubang. Tak hanya itu, hasil nekropsi menunjukkan orang utan itu juga mengalami sejumlah luka dari bekas luka ikat hingga luka tusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
di betis kiri, luka tusukan di punggung kanan," urai Fajar.
![]() |
Fajar mengatakan dari hasil identifikasi orang utan itu merupakan Baen, orang utan liar yang pernah ditranslokasi oleh tim OFI. Fajar pun menduga Baen itu mati karena luka kekerasan tersebut.
"Penyebab dimungkinkan kematian orang utan disebabkan oleh tindak kekerasan. Diperkirakan kondisi bangkai 1 sampai dengan 2 minggu," ujarnya.
(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini