"Kalau poros tengah nggak mungkin adalah. Demokrat cuma nawar-nawarin aja," kata Idrus kepada wartawan, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu juga ibaratnya waktu Pilkada DKI Jakarta, juga cuma ngasih ruang-ruang aja kepada Gerindra dan PKS. Akhirnya alhamdulillah Gerindra-PKS dan PAN bersama-sama untuk memenangkan Anies dan Sandi," ucap Idrus.
Anies, yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, diusung Gerindra-PKS di putaran pertama Pilgub DKI 2017. Di putaran kedua, PAN bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS. Bagi Idrus, sejarah akan membuat Anies bertahan bersama koalisi 3 partai itu. Meski demikian, Sekber ditegaskan Idrus tak akan meminta parpol mengusung Anies.
"Sangat yakin (Anies di koalisi Gerindra-PKS-PAN) dan kita sampai hari ini Sekber tak akan secara khusus minta," ucapnya.
Baca juga: Selain JK-AHY, Demokrat Godok Duet Anies-AHY |
Lagi pula, kata Idrus, Demokrat tak berada di dalam Sekber. Dia yakin pihak-pihak yang berada dalam Sekber akan tetap bersama pada 2019.
"Kami meyakini bahwa sampai hari ini Gerindra-PKS-PAN solid mendukung salah satu calon. Apa pun keputusan dari partai politik, kita sebagai yang ditugaskan untuk di Sekber siap bekerja keras untuk memenangkan dan mengalahkan rezim Jokowi ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, beredar pula poster duet Anies Baswedan-Ahmad Heryawan (Aher). Idrus menyebut ini tersebar di dunia maya, tapi jadi pertimbangan Sekber.
"Jadi, itu poster itu dari netizen yang ramai dan itu bagaimanapun kan aspirasi dari masyarakat yang berkembang," kata Idrus. (gbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini