Syawalan dengan Abdi Dalem, Sultan HB X Berpesan tentang Pancasila

Yogyakarta - Ratusan Abdi Dalem se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) syawalan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DIY. Para abdi dalem tersebut adalah abdi dalem Keraton Yogyakarta dan abdi dalem Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta.

Para abdi dalem mengenakan baju adat yang berlaku di Keraton maupun di Puro Pakualaman sesuai tingkatannya masing-masing. Selain itu juga terdapat abdi dalem perempuan yang tetap mengenakan hijabnya. Dengan tertib para abdi dalem ini bersalaman dengan Raja Keraton Yogyakarta tersebut. Abdi dalem yang hadir pada syawalan ini adalah abdi dalem keprajan dan abdi dalem Punakawan yang mengabdi di Kraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman.

Dalam kesempatan ini Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan kepada para abdi dalem agar menjaga paseduluran atau persaudaraan sesama abdi dalem. Sultan HB X meminta agar para abdi dalem baik abdi dalem keparajan maupun Punakawan agar memegang ajaran leluhur Mataram dan melestarikan budaya Yogyakarta.

"Tansah eling lan waspada. Aja nganti kagodha lan kalimput ing paham saliyane Pancasila, kang wis dadi dhedhasaring negara lan idheologine bangsa. (Agar tetap ingat dan waspada jangan tergoda dengan paham selain Pancasila yang sudah menjadi dasar negara dan ideologi bangsa)," kata Sri Sultan HB X pada syawalan Abdi Dalem se-DIY di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Rabu (4/7/2018).

Sultan meminta para abdi dalem agar bisa melayani secara baik kepada masyarakat. Karena hal itu sudah menjadi kewajiban para abdi dalem.

Sri Sultan HB X syawalan dengan abdi dalem. Foto: Edzan Raharjo/detikcom

"Bagaimana mereka bisa melayani seluruh masyarakat tanpa membedakan, bisa melayani dengan baik. Karena kewajibanya kan itu," kata Sultan HB X.

Pada kesempatan yang sama, Pengageng Kawedanan Ageng Budaya lan Pariwisata Puro Pakualaman, KPH Indro Kusumo mengatakan bahwa syawalan ini sebagai silaturahmi untuk saling bermaaf-maafan.

"Bulan Syawal kita mengadakan silaturahmi mohon maaf lahir batin, karen ada ayang belum ketemu," kata KPH Indro Kusumo. (sip/sip)