Kabur, Sopir Bus yang Tewaskan 7 Orang Dikejar Polisi

Kabur, Sopir Bus yang Tewaskan 7 Orang Dikejar Polisi

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 13:13 WIB
Palembang - Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas KM 67 Banyuasin, Sumatera Selatan, ada tujuh tewas dan tiga orang mengalami luka. Sopir bus kabur, polisi sedang melakukan pengejaran.

"Sopir bus belum ditemukan. Sopir kabur setelah bus mengalami tabrakan dengan mobil Innova yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia, untuk sopir bus masih diburu," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (4/7/2018).

Yudhi menyebut, selain memburu sang sopir yang diketahui bernama Gaseper. Tim laboratorium juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

"Kami masih olah TKP, mobil seluruhnya sudah dilakukan evakuasi. Sekitar pukul 01.00 WIB bus telah berhasil dievakuasi ke pos lantas terdekat. Untuk sementara memang diduga sopir Innova ngantuk," kata Yudhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudhi menyebut, kecelakaan ini bermula saat dua mobil Innova yang konvoi dari arah Jambi tujuan Lampung melintasi di lokasi pada Selasa (3/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Tiba-tiba sopir mobil Innova yang dikemudikan Theo Sulivvan (30) masuk ke lajur kanan.

Dalam waktu bersamaan, melintas bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) BM 7524 JU dengan kecepatan tinggi. Kondisi kabut yang tebal membuat sopir bus diduga kaget dan akhirnya kecelakaan pun tak terhindarkan.

Seketika, mobil Innova yang dikemudikan Theo ringsek. Bagian depan mobil hacur hingga ke tengah, sedangkan Theo dan 3 penumpang lain yang masih sekeluarga itu tewas di lokasi.

Tidak sampai disitu, mobil yang berisi 10 penumpang langsung dievakuasi. Empat orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun meningal saat dalam perjalanan.

"Korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga, semua warga Tajung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Dari tujuh penumpang itu, dua diantaranya anak kecil," tutup Yudhi.

Korban meninggal:
1. Theo Sulivvan (30 tahun)
2. Kevin Rian (21 tahun)
3. Navaro Ade Costa (32 tahun)
4. Idova Sukma Dani (34 tahun)
5. Fitri Yani (30 tahun)
6. Karima (4 tahun)
7. Farid (1,5 tahun)

Korban luka:
1. Hanny Yuliani (28 tahun), patah tulang pinggul
2. Huwais Alkorni (3 tahun), patah tulang pinggul
3. Fadli Alfarouq (8 tahun), luka ringan (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads