"Sopir bus belum ditemukan. Sopir kabur setelah bus mengalami tabrakan dengan mobil Innova yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia, untuk sopir bus masih diburu," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (4/7/2018).
Yudhi menyebut, selain memburu sang sopir yang diketahui bernama Gaseper. Tim laboratorium juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
"Kami masih olah TKP, mobil seluruhnya sudah dilakukan evakuasi. Sekitar pukul 01.00 WIB bus telah berhasil dievakuasi ke pos lantas terdekat. Untuk sementara memang diduga sopir Innova ngantuk," kata Yudhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu bersamaan, melintas bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) BM 7524 JU dengan kecepatan tinggi. Kondisi kabut yang tebal membuat sopir bus diduga kaget dan akhirnya kecelakaan pun tak terhindarkan.
Baca juga: Foto: Bus Maut Tewaskan 7 Orang di Sumsel |
Seketika, mobil Innova yang dikemudikan Theo ringsek. Bagian depan mobil hacur hingga ke tengah, sedangkan Theo dan 3 penumpang lain yang masih sekeluarga itu tewas di lokasi.
Tidak sampai disitu, mobil yang berisi 10 penumpang langsung dievakuasi. Empat orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun meningal saat dalam perjalanan.
"Korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga, semua warga Tajung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Dari tujuh penumpang itu, dua diantaranya anak kecil," tutup Yudhi.
Korban meninggal:
1. Theo Sulivvan (30 tahun)
2. Kevin Rian (21 tahun)
3. Navaro Ade Costa (32 tahun)
4. Idova Sukma Dani (34 tahun)
5. Fitri Yani (30 tahun)
6. Karima (4 tahun)
7. Farid (1,5 tahun)
Korban luka:
1. Hanny Yuliani (28 tahun), patah tulang pinggul
2. Huwais Alkorni (3 tahun), patah tulang pinggul
3. Fadli Alfarouq (8 tahun), luka ringan (asp/asp)