Sebelum melakukan aksinya, kelima pelaku berkumpul di rumah WS di Kampung Kamurang, Desa Bakung. Mereka sempat minum kopi dan berbincang-bincang di rumah pelaku.
WS sebagai inisiator kemudian mengajak rekanya untuk nongkrong di atas overpass karena bosan. Mereka juga merencanakan untuk melakukan pelemparan melalui overpass.
"BT nih, ke tol yuk," kata pelaku saat melakukan rekonstruksi, Serang, Banten, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai overpass, mereka kemudian mengambil batu kali di pinggir jalan. Kebetulan, ada tumpukan batu yang lokasinya yang berjarak hanya 100 meter.
Setelah itu, di overpass kelima sekawan ini bergiliran melempar batu melalui celah pagar jembatan. Yang paling besar, pelaku melempar batu sebesar helm yang mengakibatkan 4 orang terluka.
Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan di lokasi mengatakan, kelima pelaku melakukan total 17 adegan. Pelaku meniatkan melempar batu di atas tol saat dalam perjalanan dari rumah WS ke jembatan.
Dari adegan ini diketahui juga bahwa pelaku melemparkan batu melalui celah pagar jembatan. Rekonstruksi dilakukan untuk menyesuaikan keterangan di berita acara dan kejadian sebenarnya.
"Jumlahnya 17 adegan tadi. Jadi dari rumah tersangka WS ada niatan langsung mengambil batu dan langsung melempar di bawah jembatan," kata Indra.
Untuk pelaku WS dan SL yang di bawah umur, Indra mengatakan akan ada penyesuaian dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Apalagi, inisiator pelemparan atas tersangka WK, masih di bawah umur sesuai dengan keterangan pihak keluarga. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini