Najib ditangkap di rumahnya di Langgak Duta, Kuala Lumpur, Selasa (3/7) pukul 15.00 waktu setempat. Penyidik MACC berhasil membawa Najib ke dalam kantornya tanpa diketahui awak media.
"Mantan PM Malaysia Najib Razak telah ditangkap," tutur salah satu pengacara keluarga Najib kepada Channel News Asia, Selasa (3/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Najib diduga menerima aliran dana US$ 681 (Rp 9,4 triliun) ke rekening pribadinya. Terkait hal ini, Najib menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan 'donasi' yang digunakan untuk pemilu tahun 2013 dan sisanya telah dikembalikan ke sang donatur.
"Apakah itu menunjukkan seseorang yang berusaha curang atau mencuri? Jika niatnya memang untuk mencuri, mengapa saya menggunakan rekening bank lokal dengan nama saya sendiri? Saya menggunakan uang itu untuk pemilu (tahun 2013) dan setelah pemilu, (sisa) dana itu dikembalikan. Sejauh yang saya ketahui, itu merupakan hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan," jelas Najib dalam wawancara dengan Malaysiakini, seperti dilansir Malay Mail, Selasa (3/7).
![]() |
Uang yang diklaim donasi Saudi itu dicurigai berasal dari dana 1MDB yang diselewengkan. Pada Januari 2016, Jaksa Agung Malaysia saat itu, Mohamed Apandi Ali, membersihkan Najib dari dugaan pelanggaran hukum terkait donasi US$ 681 atau setara 2,6 miliar Ringgit itu.
Najib sementara ditahan semalam oleh MACC. Najib akan mulai didakwa pada Rabu (4/7). Ia akan dijerat lebih dari 10 dakwaan pidana terkait SRC International. Sidang akan dipimpin Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas.
"Dia (Najib-red) mungkin didakwa besok," tutur salah satu pengacara keluarga Najib Razak kepada Channel News Asia.
Secara terpisah, sejumlah sumber yang dikutip The Star menyebut Najib akan dijerat dakwaan berlapis, mulai dari pidana pelanggaran kepercayaan dalam pasal 409 UU Pidana dan dakwaan UU Antipencucian Uang, UU Antipendanaan Terorisme dan UU Hasil Aktivitas Melanggar Hukum tahun 2001 atau AMLA.
MACC maupun Satgas 1MDB saat ini belum mengungkapkan dakwaan yang akan dijeratkan ke Najib. Meskipun dalam wawancara dengan Reuters, bulan lalu, PM Mahathir Mohamad menyebut ada sejumlah dakwaan termasuk penggelapan dan penyuapan yang akan dijeratkan pada Najib. (dkp/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini