"Itu kan naikin harga BBM itu merampas subsidi rakyat. Merampas subsidi rakyat itu harus pakai UU. Minimal presiden bikin Perppu dong. Masak Pertamina disuruh merampas subsidi rakyat?" kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Baca juga: Di Era Jokowi, Harga Pertamax 10 Kali Turun |
Tonton juga video 'DPR: Naiknya Harga Pertamax karena Minyak Mentah Dunia Naik!'
Fahri menyebut masyarakat pasti mempertanyakan pencabutan subsidi BBM jenis tertentu. Fahri meminta penjelasan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri menuding pemerintah asal mencabut subsidi BBM. Rakyat pun, kata Fahri, dibuat kaget karena saat bangun tidur, harga BBM telah naik.
"Ini enak aja main cabut, tengah malam main cabut. Bangun-bangun kita harga BBM udah beda. Ini kan pusing negara kayak begini. Udah belasan kali naikin harga BBM," tuding Fahri.
Seperti diketahui, beberapa jenis BBM mengalami kenaikan harga per 1 Juli 2018. Beberapa jenis BBM itu adalah Pertamax naik sebesar Rp 600 dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.500/liter. Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 per liter (sebelumnya Rp 10.100/liter), harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000/liter (sebelumnya Rp 8.100/liter), dan Pertamina Dex naik Rp 500 dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500/liter.