Forum Perdamaian Dunia akan Digelar Agustus

Forum Perdamaian Dunia akan Digelar Agustus

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 03 Jul 2018 14:51 WIB
Foto: CDCC jumpa pers soal WPF (Yayas-detik)
Jakarta - Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) bersama World Peace Forum (WPF) akan menggelar forum perdamaian ke-7. Pertemuan tersebut sebagai upaya mencari jalan tengah bagi peradaban dunia.

"WPF akan berkumpul, berbicara, membahas satu tema penting yaitu jalan tengah sebagai solusi terhadap peradaban dunia. Tema ini sengaja kita angkat untuk ikut menjawab permasalahan dunia," kata Ketua CDCC Din Syamsuddin di Kantor CDCC, Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, rusaknya peradaban dunia disinyalir karena sistem dunia selama ini terjebak dalam liberalisme khususnya di bidang politik, ekonomi, dan budaya.

"Rusak ya atau runtuhnya peradaban dunia dan kita dengar adalah karena sistem dunia yang ada selama ini terjebak kepada ekstremitas. Khususnya, kuatnya liberalisme baik dalam bidang ekonomi politik dan budaya," tutur Din.

Lebih lanjut Din berharap agar pertemuan pada forum perdamaian tersebut mampu menghadirkan jalan tengah bagi perdamaian dunia. Ia juga menuturkan, ideologi Pancasila menjadi salah satu jalan tengah yang dimiliki oleh Indonesia.

"Kita berharap jalan tengah ini menjadi solusi dan negara dengan jalan tengah Pancasila adalah ideologi nasional yang berada pada jalan tengah. Dan di sini, Indonesia, ada agama-agama yang termasuk Islam khususnya yang juga sangat menekankan jalan tengah," ungkapnya.



Pertemuan tersebut akan digelar pada tanggal 14-16 Agustus 2018 mendatang di Jakarta dan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dunia dan juga dalam negeri. Sejumlah tokoh tersebut berasal dari kalangan agamawan hingga penentu kebijakan.

"Forum perdamaian dunia ini akan kita selenggarakan tanggal 14 sampai dengan 16 Agustus 2018 di Jakarta dan akan menghadirkan sekitar 100 tokoh dunia, baik agamawan, intelektual, cendekiawan, penentu kebijakan dan lain. Sebagainya 50, nanti juga tokoh dari dalam negeri," tutupnya. (yas/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads