"Gara-garanya, tersangka PN menuduh korban MJ telah memindahkan pakaiannya yang di jemuran. Pelaku marah, lantas menikam korban hingga tewas," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).
Kaswandi menjelaskan, peristiwa ini terjadi di Jl Lintas Timur, Sabtu (30/6) malam hari. Antara rumah pelaku dengan korban yang masih ngontrak saling bersebelahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pelaku marah-marah, lanjutnya, malam itu anak MJ berinisial ES keluar rumah untuk menemui pelaku. Dia mencoba untuk mencari tahu apa persoalannya sehingga PN marah-marah datang ke rumahnya.
Namun, pelaku PN tak senang dan malah memukul ES hingga terjatuh. Karena terjadi keributan, ayah korban MJ keluar rumah untuk melihat keributan.
"MJ keluar untuk melerai perkelahian anaknya ES dengan PN. Tapi malah pelaku dengan pisaunya menikam dada dan menyayat tangan MJ yang mencoba melerai," kata Kaswandi.
Usai menikam, kata Kaswandi, PN malam itu melarikan diri. Sedangkan ES, mencoba membawa orang tuanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalannya, MJ akhirnya meninggal dunia sebelum mendapat pertolongan medis.
"Pelaku melarikan diri dengan mobilnya Suzuki Karimun mengarah ke Pangkalan Kuras. Tim kita melakukan pengejaran dan akhirnya tertangkap," tutup Kaswandi.
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini