"Pembentukan DPN merupakan langkah yang bagus. Namun nanti yang dikedepankan jangan (hanya) upaya pembentukannya, melainkan pelaksanaan fungsinya," kata Hanif saat menerima inisiator pembentukan DPN di kantor Kemnaker, Senin (2/7/2018).
Dia mengungkapkan, dasar pembentukan DPN adalah membantu pemerintah menyatukan tujuan pendidikan di Indonesia, supaya pendidikan di Indonesia punya satu tujuan dan bersinergi dengan dunia industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk dari DPN nantinya adalah kajian-kajian yang dapat digunakan untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia supaya selaras dengan industri.
"Ini kenyataan di lapangan. Mereka melihat pelaksanaan pendidikan belum sesuai kebutuhan pasar kerja. Jadi ini bukan pendidikan vokasi saja, tetapi pendidikan secara umum," kata Hanif.
Diakui Hanif, salah satu permasalahan tenaga kerja di Indonesia adalah ketidaksesuaian lulusan dengan kebutuhan pasar. Dengan dibentuknya DPN, ungkap Menaker, ke depannya pendidikan di Indonesia diharapkan lebih terarah dan lulusannya mudah diserap oleh dunia industri.
"Saya menaruh harapan yang besar terhadap pendidikan di Indonesia. Apa pun jenis pendidikannya, baik formal maupun informal, yang penting dapat meningkatkan kompetensi, sehingga tenaga kerja Indonesia dapat masuk dunia kerja dengan mudah," tutup Menaker.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini