"Saya melihat bahwa pasangan yang diusul itu baru sepihak saja," kata Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada detikcom, Senin (2/7/2018).
Baca juga: Elite-elite PD Pamerkan Poster JK-AHY |
Bukan tanpa alasan Saleh menyebut wacana tersebut sepihak. Sebab, menurutnya, hingga saat ini JK belum pernah menyampaikan pernyataan apa pun mengenai duetnya dengan AHY.
"Bahkan yang ditangkap di media, dia berencana untuk istirahat dan tidak ambil bagian lagi dalam pilpres yang akan datang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lain cerita kalau JK bisa mengambil tiket dari Golkar. Tentu suara Golkar dan Demokrat cukup untuk mengusung pasangan itu," kata Saleh.
![]() |
Oleh sebab itu, Saleh menilai wacana duet JK-AHY hanyalah upaya Demokrat memainkan isu agar nama AHY tetap muncul dalam kontestasi politik saat ini. Dia pun tak yakin wacana duet JK-AHY itu serius.
"Lagi pula, kalau pasangan ini diusung, apakah efektif dan bisa mengalahkan Jokowi? Bukankah dalam mengusung kandidat yang maju juga didasarkan atas analisis peluang untuk meraih kemenangan?" ujarnya.
Kendati demikian, Saleh mengatakan partainya mengapresiasi wacana yang getol diajukan oleh Demokrat itu. Meski begitu, dia menegaskan PAN sampai saat ini belum pernah membahas wacana duet tersebut di lingkup internal partai.
"PAN masih sibuk dengan mempersiapkan pileg. Kalaupun kami bicara soal pilpres, PAN masih fokus mengkomunikasikan empat kadernya ke partai-partai yang ada," kata Saleh.
"PAN menyadari bahwa tidak bisa sendiri mengusung pasangan calon dalam pilpres nanti. Atas dasar kesadaran itu, PAN siap berdiskusi dan berbicara dengan partai-partai lain. Semua kemungkinan masih terbuka," lanjutnya.
Baca juga: Denny JA: JK-AHY Bakal Bikin Pilpres Ramai |
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat (PD) menggodok duet Jusuf Kalla (JK)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2019. Meski demikian, PD menyebut mereka masih membuka opsi berkoalisi dengan partai-partai lain.
"Sikap Demokrat saat ini masih terbuka untuk semua opsi. Kami menjalin komunikasi dengan semua pihak. Dengan Gerindra, PAN, PKB, dan yang lain kami komunikasi," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand mengatakan duet JK-AHY merupakan keinginan kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Dia menegaskan duet ini belum menjadi sikap final PD untuk 2019. (mae/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini