Soal Publikasi Ilmiah, RI Ditargetkan Jadi Leader di ASEAN 2019

Soal Publikasi Ilmiah, RI Ditargetkan Jadi Leader di ASEAN 2019

Usman Hadi - detikNews
Senin, 02 Jul 2018 13:17 WIB
Menristekdikti, M Nasir di UGM hari ini. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menargetkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia menjadi yang terbanyak di Asia Tenggara. Kini sejumlah langkah telah dilakukan kementerian.

"Mudah-mudahan tahun 2019 Indonesia adalah leader di Asia Tenggara," kata Nasir seusai menjadi keynote speaker 30 th anniversary ceremony di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo MM FEB UGM Yogyakarta, Senin (2/7/2018).

Kini, jumlah publikasi karya ilmiah di jurnal internasional yang terindeks di Asia Tenggara terbanyak masih ditempati Malaysia. Olah karenanya, kata Nasir, pihaknya menargetkan Indonesia bisa menyalip Malaysia negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah-langkahnya adalah anggaran kita di bidang riset ditingkatkan terus. Supaya nanti bisa mendorong publikasi makin baik. (Diperuntukkan) Seluruh kampus, dan PTN BH kami prioritaskan," jelasnya.

Nasir berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal internasional yang terindeks. Namun untuk langkah awal, pihaknya berharap banyak kepada seluruh PTN BH yang ada.

"PTN BH kami dorong, karena ada paket khusus yang harus kita lakukan untuk publikasi," ungkapnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa jumlah publikasi ilmiah Indonesia yang terindeks scopus per 6 April 2018 menempati peringkat kedua di ASEAN. Peringkat tersebut mengungguli publikasi ilmiah Singapura dan Thailand. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads