Elektabilitas Capres, JK Masih 'Nasakom'

Elektabilitas Capres, JK Masih 'Nasakom'

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 02 Jul 2018 12:23 WIB
Jusuf Kalla (Noval Dwinuari Anthony/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat (PD) mewacanakan duet Jusuf Kalla-Agus Harimurt Yudhoyono (JK-AHY)di Pilpres 2019. Meski begitu, hingga saat ini elektabilitas JK sebagai capres masih 'nilai satu koma' (nasakom).

Hal tersebut ditunjukkan dari hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 15-22 April 2018, seperti dilihat detikcom pada Senin (2/7/2018). Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini kurang-lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Indo Barometer melakukan beberapa simulasi untuk mengukur elektabilitas capres. Pada pertanyaan terbuka, elektabilitas JK hanya 1,2%. Bahkan JK berada di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang diwacanakan menjadi cawapresnya. Posisi teratas masih ditempati Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut ini elektabilitas capres dengan pertanyaan terbuka:

1. Joko Widodo 40,7%
2. Prabowo Subianto 19,7%
3. Gatot Nurmantyo 2,7%
4. Anies Baswedan 2,4%
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2%
6. Jusuf Kalla 1,2%
7. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) 1%
8. Hary Tanoesedibjo 1%
9. Ridwan Kamil 1%
10. Basuki T Purnama (Ahok) 0,9%

Degan pertanyaan tertutup, nama JK juga masih berada di bawah AHY. Nomor satu masih ditempati Jokowi dengan 47,9%, disusul Prabowo 19,6%, Gatot 4,8%, Anies 2,8%, AHY 2,4%, dan JK masih kembali 'nasakom', yakni 1,4%.

Indo Barometer juga mengukur tren elektabilitas capres dengan simulasi tertutup. Tren JK masih berada di angka 1-2%. Pada simulasi 6 nama, elektabilitas JK masih tetap 'nasakom'.


Hasilnya adalah:

1. Jokowi 48,7%
2. Prabowo 20,5%
3. Gatot Nurmantyo 5,4%
4. Anies Baswedan 4,8%
5. AHY 3,3%
6. JK 1,4%
Belum memutuskan 6,6%
Rahasia 3%
Tidak memilih 0,1% (elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads