"Masyarakat yang (ingin) membuat SIM, kalau dia gagal (saat ujian SIM), Polres Bekasi Kota memberikan pelatihan teori maupun praktik, gratis untuk masyarakat yang mau melakukan pelatihan teori maupun praktik," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing kepada wartawan di kantornya, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (2/7/2018).
Pelatihan diberikan bagi mereka yang akan membuat SIM baru ataupun pemohon yang telah gagal dalam uji SIM. Pelayanan ini dibuka setiap Minggu pada pukul 09.00-12.00 WIB di lapangan uji praktik kendaraan Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erna mengatakan pelatihan ini sudah dimulai pekan lalu. Ia mengklaim tingkat kelulusan pemohon SIM meningkat setelah mengikuti pelatihan tersebut.
"Alhamdulillah dengan kita publikasikan tentang apa yang kita berikan, sekarang ini setiap pendaftar pembuat SIM dari 10 (orang), 8-nya lulus. Dua orang lagi diulang lagi minggu depan dan (dianjurkan) ikut pelatihan sampai orang itu bisa," ungkapnya.
Baca juga: Intip Proses Uji Psikologi SIM |
Pelatihan pembuatan SIM ini telah disosialisasi kepada masyarakat melalui akun media sosial resmi Polres Metro Bekasi Kota, seperti di Twitter, Instagram, Facebook, dan website. Masyarakat yang hendak membuat SIM kini tidak perlu menggunakan calo.
"Jadi silakan untuk masyarakat, lakukanlah dalam pembuatan SIM dengan jalan sendiri jangan melalui calo. Jika ingin membuat SIM ataupun SKCK, maupun SPKT, silakan datang sendiri karena Polres Metro Bekasi Kota welcome, kita akan terus memberikan pelayanan terbaik," sambungnya.
Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pembuatan SIM. Beberapa waktu lalu, diketahui Polres Metro Bekasi Kota pernah di-OTT oleh Satgas Pungli karena ada dugaan pungli dalam pembuatan SIM. Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP I Nengah saat itu dicopot.
Erna mengatakan pihaknya sangat terbuka akan kritik dari masyarakat. Polres Metro Bekasi Kota senantiasa berupaya lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita juga menginginkan saran dan masukan dari masyarakat, baik yang mengajukan SIM ataupun SKCK, kita menerima pengaduan apa pun untuk dikirim ke kita. Karena kita ingin memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, ingin mengubah mindset, bahwa 'ini loh pelayanan kita sudah berubah'," tandasnya.
(mei/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini