Penghitungan Suara Pilwalkot Makassar Sempat Tegang, 2 Warga Terluka

Penghitungan Suara Pilwalkot Makassar Sempat Tegang, 2 Warga Terluka

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 30 Jun 2018 20:45 WIB
Foto: Kombes Irwan Anwar (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Proses penghitungan suara pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sempat diwarnai ketegangan. Akibatnya dua warga terluka.

"Ada kejadian tadi malam, tapi sudah kita selesaikan. Inikan situasinya agak sedikit hangat karena kan para kubu ini saling mengklaim menang, kubu Appi Cicu (peserta tunggal Pilwalkot Makassar Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi) sama Kotak Kosong," kata Kapolres Makassar, Kombes Irwan Anwar, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018).

"Kalau Appi Cicu, dia mengklaim kemenangan karena diakan punya saksi di 2.670 TPS yang ada di kota Makassar, dia dapat copy-an hasil penghitungan suara dari saksi-saksinya itu. Jadi mereka merasa ini real. Kalau kotak kosong dapat data dari tim pemantau mereka plus hasil quick count yang mereka yakini," sambung Irwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegangan itu terjadi di sekitar Kantor Camat Panakukkang, Jalan Batua Raya, Panakukkang, Makassar, dini hari hingga menjelang subuh tadi. Saat itu Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) sedang menghitung hasil pemungutan suara untuk Pilgub Sulawesi Selatan. Irwan menuturkan ada oknum simpatisan yang membawa senjata tajam, serta melakukan kekerasan dengan memukul dan memanah simpatisan dari kubu lainnya.

"Ya memang ada (yang membawa senjata tajam), tapi itu jauh di luar area pleno. di Ring III-lah. Di jalan, sekitar 100 meter dari area pleno mereka saling berkumpul. Kami sudah sisir yang bawa senjata tajam untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Irwan.

"Ada korban, kelompok simpatisan lain yang luka di bagian hidung dan terkena panah. Pelakunya sudah diproses. Makanya kami mengkomunikasikan nggak usah saling curiga, mari masing-masing perwakilan sama-sama mengawal proses penghitungan. Dari kejadian semalam, ada dua orang yang diamankan tapi saya tidak mau sebut dia itu simpatisan mana, dari kelompok mana. Kita melihatnya sebatas dia pelaku kriminal," jelas Irwan.

Irwan mengaku pihaknya sempat mengambil langkah tembakan peringatan untuk membubarkan dua kubu yang dini hari tadi berkumpul. "Itu untuk membubarkan konsentrasi massa. Kan ada polisi, masa didiamkan," ucap Irwan.

Irwan memprediksi penghitungan suara Gubernur Sulsel akan selesai malam ini dan besok penghitungan suara tingkat kotamadya akan dilaksanakan. "Kalau kotamadya mulai besok. Kami sudah mengkomunikasikan para kubu, boleh ikut memantau tapi jangan berkelompok, minimal 2 atau 3 orang lah masing-masing masuk bergabung ke area pleno." imbuh dia.

Sebanyak 30 personel gabungan dari polsek, polres dan Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan mengawal proses penghitungan suara per kecamatan. "Total sekitar 450 anggota Polri di lapangan untuk mengawal penghitungan suara di PPK," lanjut dia.

Terakhir, Irwan menilai saat ini kondisi di Makassar sudah kondusif. Dia mengimbau pendukung masing-masing kubu menunggu hasil real count KPU (aud/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads