"Kementerian Perhubungan menetapkan Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba selama satu bulan. Menhub sudah membuat instruksi untuk semua lembaga, baik di bawah Kemenhub maupun lembaga lain yang terkait hal tersebut, untuk ikut mengawasi dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Untuk menjamin keselamatan pelayaran, tidak hanya terpusat di Danau Toba, tapi juga keselamatan pelayaran di tempat-tempat lain," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Hotel Niagara, Parapat, Sumatera Utara, Sabtu (30/6/2018).
Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba akan diterapkan mulai 2 Juli 2018. Kemenhub juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kemenko Kemaritiman. Selama sebulan, Kemenhub akan menertibkan keselamatan pelayaran di Danau Toba, di antaranya administrasi dan kelayakan kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari nakhodanya dan masyarakat, sama semua, harus bergerak menjadi lebih baik. Dinamikanya dibebankan ke semua pihak terkait," imbuhnya.
Budi juga mengingatkan, Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran bisa saja diperpanjang. Jika ada yang kurang, Kemenhub akan menambah waktunya.
"Kalau ada kekurangan dalam satu bulan ini, kami akan berikan masukan dan koreksi untuk kebaikan ke depan. Bukan yang terbaik saja untuk pelaksanaan Bulan Keselamatan ini, tetapi yang paling baik. Saat ini jangan cari kambing hitam, tetapi lihat ke depan untuk memperbaiki aspek keselamatan transportasi angkutan sungai dan danau di Indonesia," tuturnya. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini