Politikus yang dijuluki sebagai "Donald Trump-nya Meksiko" itu unggul dari dua capres lainnya dalam polling-polling menjelang pilpres. Dalam kampanyenya, dia berjanji akan memerangi "mafia kekuasaan" untuk membela masyarakat kelas pekerja.
Pria berumur 65 tahun tersebut merupakan kandidat terpopuler yang terkenal akan orasinya. Dia mendapat dukungan luas dari warga Meksiko yang lelah akan meningkatnya kejahatan, korupsi dan perekonomian yang lesu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andres Manuel Lopez Obrador atau dikenal sebagai AMLO merupakan mantan Wali Kota Mexico City. Dia kerap melontarkan kritikan pada Presiden AS Donald Trump, terutama mengenai kebijakan imigrasi dan perdagangannya.
Para pendukungnya mengharapkan dia akan bisa menghadapi Trump, yang terus menyerang dan menghina Meksiko.
"Donald Trump itu sampah. Tak ada cara lain untuk menggambarkan dia. Tentu kami ingin pemimpin kami bangkit melawan dia karena itulah mengapa dia jadi presiden kami, supaya dia bisa membela kami dari dia (Trump) atau siapapun juga," ujar seorang warga di Mexico City, Karla Vasquez seperti dilansir Sky News, Sabtu (30/6/2018).
AMLO juga berjanji akan menanggulangi melonjaknya kejahatan kekerasan di Meksiko. Tingkat pembunuhan telah meningkat tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir. Bahkan selama masa pemilu ini, sudah 133 politikus yang tewas dibunuh.
Presiden Enrique Pena Nieto sangat tidak populer menjelang berakhirnya masa jabatan enam tahunnya. Dengan separuh dari pemilih terdaftar Meksiko berumur di bawah 39 tahun, para pemilih mudalah yang menunjukkan keinginan untuk perubahan.
"Dia (AMLO) mewakili rakyat. Dia dari rakyat. Kami tidak melihatnya seperti dia di atas kami. Kami merasa bahwa dia bersama kami," ujar mahasiswa, Lisette Mariana Perez.
Dukungan senada disampaikan warga Meksiko lainnya. "Kami bicara tentang harga diri bangsa Meksiko. Kami butuh seorang presiden yang sangat kuat untuk menghadapi Donald Trump," cetus Walter Arellano.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini