Disampaikan Najib dalam pernyataannya, seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (29/6/2018), keluarganya bersikeras menyatakan barang-barang yang disita polisi sebagian besar merupakan hadiah.
Najib menyebutnya sebagai hadiah dari rekan-rekan, tokoh-tokoh asing, termasuk anggota kerajaan, untuk berbagai acara seperti kunjungan resmi dan acara keluarga -- acara ulang tahun, perayaan tahunan, pernikahan dan pertunangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan ini, Kepolisian Malaysia mengumumkan bahwa uang tunai dan barang-barang mewah yang disita dari sejumlah properti terkait Najib mencapai nilai total 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Barang yang disita terdiri atas uang tunai dalam dalam 26 mata uang berbeda, 12 ribu perhiasan berbagai bentuk, 567 tas wanita bermerek, 423 jam tangan mewah dan 234 kacamata bermerek.
Disebutkan Najib, kebanyakan barang sitaan itu merupakan hadiah yang diterima selama puluhan tahun terakhir. Pihak keluarga, menurut Najib, tidak mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang memberikan hadiah-hadiah itu.
"Setiap penaksiran berdasarkan harga ritel dan harga saat ini akan tidak realistis, kemungkinan besar akan terlalu tinggi dan akan memberikan gambaran sangat menyesatkan karena barang-barang ini diterima sebagai hadiah dalam periode waktu beberapa dekade," ujar Najib.
Sebagai contoh, Najib menyebut polisi menyatakan bahwa jam tangan paling mahal adalah Rolex Daytona yang nilainya mencapai 3,4 juta Ringgit.
"Barang ini yang disebut oleh polisi tampaknya merupakan hadiah baru-baru ini beserta sejumlah barang berharga lainnya yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, yang juga pangeran sebuah negara Timur Tengah yang mengunjungi Malaysia pada Maret tahun ini," klaimnya.
"Polisi seharusnya juga menyebut bahwa barang ini bersama sejumlah barang lainnya ada di dalam satu kotak dengan logo kerajaan negara asing," imbuh Najib, menyebut fakta seperti tidak harus diabaikan.
Ditambahkan Najib, kebanyakan barang-barang yang disita itu disimpan di dalam kotak-kotak yang diberi label oleh para staf. Label itu berisi deskripsi barang, foto, tanggal hadiah diberikan dan identitas pemberi hadiah.
"Seharusnya polisi memanggil keluarga kami untuk ditanyai soal hal ini, kami akan memberikan kerja sama penuh. Dengan kemampuan terbaik kami, kami akan membantu polisi mengidentifikasi pihak-pihak yang memberikan hadiah-hadiah selama beberapa dekade terakhir," tandasnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini