Polisi Periksa Saksi Dalami Laporan Mahasiswa soal Habiburokhman

Jakarta - Polisi memeriksa dua orang saksi bernama Adi Putra Jaya dan Deeve Kristian Pohan terkait laporan terhadap Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman soal 'mudik neraka'. Dua saksi itu dihadirkan oleh pelapor Danick Danoko, yang berstatus sebagai mahasiswa.

Pantauan detikcom Adi dan Deeve tiba di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 14.45 WIB. Mereka datang bersama Danick dan Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian.

Jack mengatakan kedua mahasiswa itu merupakan teman dari Danick. Mereka bertiga berpergian dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak dan mengaku tak melihat kemacetan sepanjang perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mereka sama-sama bareng ke Merak. Jadi mengalami, jadi saksi itu melihat, mendengar dan mengalami. Bukan hanya apa kata 'sopir' nya," kata Jack.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Danick. Dia mengaku naik bus saat mengantar temannya ke Pelabuhan Merak.

"Naik bus, terus ya sudah saya cuma ngantar sampai Merak," ujarnya.

Menurut Danick, kondisi lalu lintas terpantau lancar. Kepadatan disebutnya hanya terjadi di keluar dan masuk Tol Merak.

"Kalau kondisi jalan sebenarnya lancar. Ramai lancar. Yang ada antrean untuk masuk ke tol dan keluar tol," ucapnya.

Sebelumnya, Habiburokhman dilaporkan oleh mahasiswa bernama Danick Danoko ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/6) kemarin. Danick menilai Habiburokhman telah menyebarkan kebohongan dengan menyebut 'mudik tahun ini bagai neraka'.

Danick mengatakan pernyataan Habiburokhman soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten pada tanggal 13 Juni 2018 lalu tidak sesuai fakta di lapangan. Danick sendiri mengaku pada tanggal yang sama berada di Merak dan tidak menemukan kemacetan seperti yang digambarkan oleh Habiburokhman.

Habiburokhman telah memberikan tanggapan soal dirinya dipolisikan oleh seorang mahasiswa. Dia pun telah melaporkan balik si pelapor karena telah menudingnya berbohong. (knv/haf)