"Idealnya memang kita the winner. Tapi 43 (persen hasil quick count) itu sesuatu yang luar biasa. Orang terkejut-kejut," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6/2018).
Meski begitu, sebut Zulkifli, raupan suara Sudirman-Ida versi hitung cepat terbilang luar biasa. Diketahui, berdasarkan hitung cepat, Sudirman-Ida berhasil meraup suara jauh di atas prediksi sejumlah lembaga survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan itu juga memberikan pesan yang kuat kepada pemerintah, penyelenggara, dan lain-lain bahwa ada sesuatu di masyarakat ini," tutur dia.
"Bayangkan Sudirman Said bukan ketum parpol, bukan aktivis, nggak punya uang banyak, baru bekerja 3 bulan. Bayangin PDIP sudah berjuang 30 tahun itu basis PDIP. Ganjar (petahana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) sudah bekerja hampir 6 tahun. Menang 43 (persen) itu luar biasa," imbuh Zulkifli.
Tonton juga 'Kalah di Pilkada, Sudirman Minta Tim Kumpulkan Data Pelanggaran':
Sebelumnya, pertemuan dengan Zulkifli disebut Sudirman dalam rangka silaturahmi sekaligus memberikan laporan terkini terkait hasil Pilgub Jateng 2018. Sudirman-Ida diusung PAN, PKS, Gerindra.
Dalam pertemuan, Sudirman sedikit menceritakan perolehan hitung cepat (quick count) Pilgub Jateng 2018. Menurut Sudirman, perolehan suara versi quick count cukup mengejutkannya.
Kemudian, dia juga sempat menceritakan kepada Zulkifli soal peristiwa yang dialami sopirnya jelang Pilkada 2018. Sopir yang sedang membawa uang saksi untuk Pilgub Jateng itu sempat dibawa sejumlah orang bersenjata api.
"Bahkan sempat ada kejadian pada tim kita saat dia membawa uang saksi. Dia dihadang oleh 5 mobil di jalan. Baru siang harinya bisa kita lacak di mana. Tim saya dituduh sebagai pengedar narkoba dan uang yang dibawa dituduh hasil transaksi narkoba," tutur Sudirman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini