"Masyarakat terlalu banyak. Jadi buaya stres, tidak berani nongol," ucap Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA DKI Jakarta Bambang Yudi di lokasi, Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (28/6/2018).
Bahkan masyarakat masih mendatangi lokasi sampai dini hari. Padahal Stasiun Grogol di dekat lokasi sudah tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itulah yang menghambat proses evakuasi buaya. Buaya dinilai sebagai makhluk yang sensitif.
"Buaya kan sensitif. Dia pengin suasana tenang. Kalau nggak ramai dia muncul. Kayak yang ramai di YouTube, dia berjemur. Kendala sekarang masyarakat yang ini," ucap Bambang.
Bambang pun menyesalkan masyarakat yang menonton. Warga juga tidak bersikap tenang saat buaya muncul.
"Kemarin dia sudah mau makan (umpan). Lihat itu, masyarakat langsung ramai. Lempar batu, ada slepetan, akhirnya dia stres, akhirnya nyelam lagi," kata Bambang.
Pantauan detikcom di lokasi, petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta bersama BKSDA masih mencari buaya tersebut.
Menggunakan rakit, mereka menyusuri kali. Sempat terlihat tadi pagi, buaya itu tak menampakkan diri lagi.
Buaya tersebut sempat menggegerkan masyarakat karena terlihat berjemur kemarin pagi. Masyarakat sekitar yang mendapat info itu langsung mendatangi lokasi. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini