Auf Wiedersehen Jerman! Jagoan JK yang Kena 'Kutukan Juara Bertahan'

Auf Wiedersehen Jerman! Jagoan JK yang Kena 'Kutukan Juara Bertahan'

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 28 Jun 2018 11:38 WIB
Foto: Michael Dalder/REUTERS
Jakarta -

Jerman secara mengejutkan dikalahkan Korea Selatan di laga hidup mati semalam. Jagoan Wapres Jusuf Kalla ini pun tersingkir dari persaingan Piala Dunia 2018.

Sang juara bertahan Jerman tersingkir di fase grup setelah dikalahkan Korea Selatan 0-2. Kutukan juara bertahan Piala Dunia berlanjut menimpa tim panser. Jerman kini senasib dengan Prancis, Italia, dan Spanyol yang pernah kena 'kutukan juara bertahan'.


Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 kandas di babak grup Piala Dunia berikutnya. Sementara itu Italia mengalami hal itu di Piala Dunia 2010. Nasib buruk juga pernah dialami Spanyol di Brasil empat tahun lalu. Dalam enam belas tahun terakhir, Brasil jadi satu-satunya tim yang lolos dari 'kutukan juara bertahan' pada Piala Dunia 2002, meski akhirnya kandas di perempatfinal.


Kembali soal Jerman, ini adalah salah satu tim jagoan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK sebenarnya menjagokan Jerman bisa masuk fase final piala dunia.

"Kalau di Eropa Jerman, di Amerika Selatan itu Argentina," kata JK di kediamannya, Jalan Haji Bau, Makassar, Minggu (17/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jerman, jagoan JK yang sudah kandas juga adalah Mesir. Jerman suka dengan Mesir karena ada nama Mohammad Salah dalam daftar tim Mesir.

"Kalau ada Salah menang mustinya," kata JK saat itu.

Lalu apakah satu jagoan JK lagi yakni Argentina bakal sampai final piala dunia, atau lagi-lagi kandas di tengah jalan?

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads