Klaim saling unggul kedua paslon ini muncul setelah penghitungan suara usai pada Rabu (27/6/2018) petang. Kubu paslon nomor urut 3 Dedy Yon Jumadi mengaku unggul dibanding calon lainnya berdasarkan hitung cepat yang diselenggarakan oleh lembaga survei Mata Publik Indonesia.
Dalam keterangan pers yang disampaikan, peneliti Mata Publik Indonesia, Aryo Heriyadi, menerangkan, pasangan Dedy Yon-Jumadi memperoleh 28,83 persen. Sedangkan paslon lain yakni Habib Ali-Tanty mendapatkan 27,73 persen. Tiga pasangan calon lainnya terpaut jauh di bawahnya. Margin error hitung cepat ini sebanyak 1 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua tim pemenangan paslon Dedy Yon-Tanty mengatakan, pasangan tersebut unggul sementara dibanding calon lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Tegal karena telah mendukung pasangan kami. Kemanangan ini adalah kemenangan warga Kota Tegal," lanjut dia.
Di kesempatan yang sama, pasangan Habib Ali-Tanty Prasetyaningrum mengaku unggul dibanding rivalnya. Data yang mereka himpun dari formulir C1 hingga pukul 22.00 WIB sudah masuk 46,07 persen atau 94.346 suara.
Secara rinci, pasangan Nursholeh-Wartono, diusung oleh partai Golkar dan Hanura mendapat 13.019 suara, Dedy Yon-Jumadi yang diusung oleh Demokrat, PKS, PAN, Gerindra dan PPP mendapat 25.958 suara, Herujito-Sugono dari PDIP memperoleh 13.577 suara, Habib Ali-Tanty Prasetyoningrum diusung oleh PKB dan Nasdem 27.360 suara dan Ghautsun-Muslih dari independen mendapat 11.561 suara.
"Kami secara internal masih menghitung dan sekarang sementara unggul. Data yang kami hitung dari formulir C1 tiap tiap saksi," ujar Habib Ali.
Sementar hingga pukul 22.00 WIB, KPU sudah mengumpulkan data dari 50 TPS. Untuk sementara, pasangan Habib Ali dan Tanty unggul dengan perolehan 19.547 suara. Pasangan Nursholeh-Wartono mendapat 9.428, Ghautsun-Muslih 8.514, Dedy Yon-Jumadi 19.319 dan Herujito-Sugono 10.233. (sip/sip)