"Tadi juga sudah koordinasi dengan instusi yang terkait seperti (Kementerian) LHK (lingkungan hidup dan kehutan) kalau ini diberhentikan dulu," kata Petugas operasional Damkar Tanjung Duren, Ahmad Rasuli di Jalan Prof Latumenten, Kecamatan Grogol Petamburan, Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (27/6/2018).
Pantauan detikcom di lokasi pukul 19.48 WIB, Tim KLHK sudah tidak ada di lokasi. Personel Damkar juga mengankat perahu ke darat.
Ahmad mengatakan pihaknya akan meluncur ke lokasi kebakaran di Palmerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subdid Sumber Daya Genetik KLHK Wiwid Widodo mengatakan salah satu kendala pencarian yaitu kondisi sungai yang dalam dan penuh lumpur. Selain itu, banyaknya warga juga jadi kendala.
"Dalem penuh lumpur, kedua kan dengan tadi moncong keluar bisa kita tangkep dengan metode alami menggunakan jepit tadi, dengan masyarakat lempar itu ya kita kesulitan," kata Wiwid di lokasi yang sama.
Jadwal semula pencarian malam ini dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Jika belum tertangkap, maka akan dilanjutkan besok. "Iya (maksimal sampai) pukul 21.00 WIB. Dilanjutkan besok," ujarnya.
Wiwid mengatakan pencarian akan dilakukan hingga 7 hari. Lokasi itu pun terus dipantau.
"Standarnya 7 hari kita lakukan evakuasi, plus tadi ya terakhir kita lakukan pantauan kalau sewaktu-waktu muncul kita akan minta bantuan ke pemerintah pemda, sementara pasang papan larangan kalau sampai 7 hari ke depan tidak bisa kita kuasai," ujarnya.
![]() |
Sebab, lanjutnya, belum teridentifikasi dari mana asal buaya itu dan masih punya genetik liar. "Berbahaya kalau dia muncul dan sifat keliarannya muncul masyarakat yang memancing akan berbahaya," tuturnya.
(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini