Apalagi PPP tidak hanya menjadi partai pengusung, namun menempatkan kadernya untuk ikut berkontestasi. Uu Ruzhanul Ulum dan Taj Yasin adalah kader PPP yang masing-masing menjadi Cawagub di Pilkada Jabar dan Jateng. Sementara Khofifah sejak Pilkada 2008 dan 2013 memang selalu diusung oleh PPP.
Ketua Umum PPP ini menyebut, tiga kemenangan ini membuktikan bahwa kader dan pengurus PPP di Pulau Jawa bekerja dengan maksimal selama Pilkada. Kerja mesin partai yang efektif ini akan terus dijaga hingga Pemilu 2019 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPP bukan hanya sebagai partai pengusung, namun juga mengikut sertakan kadernya di Pilkada yang saat ini unggul di quick qount (hitung cepat) yang sudah berlangsung. Quick qount ini walaupun bukan hasil resmi KPU, namun secara ilmiah selalu terbukti," kata Rommy.
Menurutnya, kemenangan di Jatim, Jateng, dan Jabar ini secara nasional juga mempunyai posisi strategis. Karena populasi penduduk di tiga provinsi itu sebesar 49 persen populasi nasional. Sehingga kemenangan di tiga provinsi ini diyakini akan mendongkrak suara PPP secara nasional di Pemilu 2019 mendatang.
"Penduduk Jabar ada sekitar 17,5 persen pendudukan nasional, Jatim 16,5 persen dan Jateng 15 persen," jelas Rommy.











































