Ia yakin bisa merebut hati warga melalui kampanye Pilwalkot Bandung 2018 yang dilakukannya dalam beberapa bulan terakhir. Terutama menang di tempat pemungutan suara (TPS) ia bersama keluarganya nyoblos.
"Ya yakin menang. Kami sudah optimal berusaha, mudah-mudahan hasilnya positif. Apalagi di TPS sendiri, mudah-mudahan (menang)," kata Yossi saat ditemui usai nyoblos di TPS 23, Jalan Bima Sakti, Margahayu Raya Barat, Kota Bandung, Rabu (27/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya siapapun yang menang dalam Pilwalkot Bandung 2018 merupakan putra putri terbaik pilihan masyarakat. Sehingga ia mendorong substansi demokrasi ini bisa terwujud.
"Saya kan sudah sampaikan jangan cederai demokrasi ini. Siapapun terpilih jadi yang terbaik bagi substansi demokrasi," ungkap dia.
Mantan Sekda Kota Bandung ini akan legowo bisa kalah dalam pertarungan Pilwalkot Bandung. Ia menganggap saat ini merupakan pengabdian yang sepenuhnya ditentukan oleh kehendak rakyat.
"Siap (kalah) dong. Karena kan ini sbeuah bentuk pengabdian hakikatnya warga masyarakat. Siapapun yang menang kita gak harus ribut-ribut, karena sudah ada nama itu takdir Allah," tutur Yossi.
Meski nantinya kalah, Yossi mengaku tetap bersyukur puluhan tahun bisa mengabdi di birokrasi Kota Bandung.
"Toh saya hijrah ke politik juga tidak semata-mata karena sebuah ambisi. Karena 34 tahun (di birokrasi) sebuah pengabdian cukup panjang juga," ucapnya.
"Jadi kalau menang bersyukur, kalah juga bersyukur," kata Yossi menambahkan. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini