Karenanya, mereka amat antusias memberikan hak suaranya pada pilkada. Seperti di satu daerah di Kudus yang terdapat anggota Sedulur Sikep, yakni di Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Di desa itu, ada sekitar 20 kepala kelurga (KK) Sedulur Sikep.
Seorang tokoh Komunitas Sedulur Sikep Kudus, Budi Santoso (54) mengatakan, pada pilkada hari ini, para Sedulur Sikep di desanya datang ke TPS 1 yang berlokasi di kantor balai desa setempat, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kami datang pagi hari. Tadi saya berangkat bersama keluarga," kata Budi ditemui di rumahnya, Rabu (27/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya memang sangat antusias mengikuti pilkada. Tidak hanya tahun ini, tapi setiap pilkada, komunitas Sedulur Sikep selalu menyambutnya dengan sukacita seperti pada umumnya. Baginya, hal itu merupakan wujud ketaatan warga Samin terhadap aturan pemerintah yang ada.
Jadi amat salah, lanjut Budi, jika ada anggapan jika Sedulur Sikep itu anti pemerintah. Yang dimaksud anti pemerintah yakni dulu saat masa penjajah, Sedulur Sikep lantang menyuarakan sikap anti pemerintah kolonial.
Bahkan Samin Surosentiko selaku tokoh pendahulunya, telah berpesan kepada pengikutnya, agar taat kepada pemerintah jika negara sudah merdeka.
"Jawa balik Jawa (Jawa kembali di tangan Jawa), Eyang Samin Surosentiko pesen, kabeh wong sedulur (Semua orang saudara). Kui kudu dicamno (itu harus dicamkan)," ungkap Budi dengan Bahasa Jawa.
Karenanya, pihak Sedulur Sikep memandang pilkada adalah perhelatan yang harus diikuti. Pada pesta demokrasi ini, Sedulur Sikep Kudus berpesan agar siapa pun pemenang pilkada hendaknya menjadi pemimpin yang adil. Termasuk adil dalam memperlakukan anggota Samin seperti pada umumnya warga Indonesia.
"Aja pilih kaseh (kasih). Sedulur Sikep juga sama-sama warga Indonesia," imbuhnya.
Sedulur Sikep adalah para pengikut Samin Surosentiko, tokoh antipenjajah yang berjuang dengan cara menjauhi berhubungan dengan pihak Belanda. Pada masanya, para pengikutnya kemudian mengisolir diri dan tinggal menyebar di berbagai desa di Pati, Blora, Grobogan dan Kudus.
Pada pilkada ini, ada sekitar 400 orang Sedulur Sikep yang memiliki hak pilih. Dia memastikan jika Sedulur Sikep sebagian besar memanfaatkan suaranya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini