Rahmat tiba di TPS 17 Hambalang, Rabu (27/6/2018) pukul 09.00 WIB. Rahmat datang bersama anggota pemantau KPU luar negeri terkait program election studies.
Rahmat mengatakan, kedatangannya untuk melakukan pemantauan karena TPS ini termasuk salah satu TPS rawan dalam Pilkada Serentak 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rahmat, Bawaslu akan melakukan pengawasan agar pencoblosan di TPS ini berlangsung dengan jujur dan adil. Pengawasan di TPS 17 Hambalang sendiri menurutnya sudah ketat.
"Ini sudah ketat, teman-teman pengawas TPS sudah fokus kepada tempat yang ada pada kategori rawan, tapi rawannya bukan rawan tinggi ini masih rawan sedang. Kenapa? Karena ada salah satu ketua parpol di sini," ucapnya.
Rahmat mengatakan, panitia akan melakukan pengawasan menyeluruh di TPS-TPS di wilayah Hambalang. Pihaknya juga akan mengawasi setiap kecurangan, termasuk adanya politik uang.
"Ini banyak kejadian, di Sumut politik uang, Lampung politik uang, sembako di mana-mana. Ini kita lagi minta Panwas agar lebih awas terhadap politik uang karena politik uang itu dimulai akhir masa tenang. H-1 sebelum pemungutan suara terjadi politik uang," ucapnya.
"Kalau ada politik uang itu kita tindaklanjuti," sambungnya.
Anda pemilik hak pilih di Pilkada Serentak 2018? Jangan ragu untuk menggunakan suara Anda! Kirimkan juga foto-foto TPS unik tempat anda mencoblos. Jangan lupa cantumkan nomor telepon Anda untuk kami hubungi. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini