TPS di Pondok Pesantren Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, menggunakan sari kunyit untuk menggantikan tinta sebagai tanda telah mencoblos.
Penggunaan sari kunyit ini merupakan hasil dari kesepakatan warga Argasunya dengan KPU Kota Cirebon. Ketua TPS 25 Ponpes Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Iis Agung Uswatun Hasanah mengatakan penggunaan sari kunyit sebagai pengganti tinta berkaitan dengan pelaksanaan ibadah salat. Warga Benda Kerep, sambung dia, merasa ragu antara sah dan tidaknya salat ketika jarinya berlumur tinta, sebagai bukti telah mencoblos.
"Kunyit ini lebih aman untuk beribadah. Masyarakat juga tidak ragu untuk ikut berpartisipasi dalam pilkada serentak," kata Iis kepada detikcom saat ditemui di TPS 25 Ponpes Benda Kerep, Rabu (27/6/2018).
![]() |
"KPU memfasilitasi pembuatan sari kunyit, makanya ada segelnya. Sejak dulu sudah seperti ini, warga selalu menolak ketika pakai tinta," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama saja. Kuat kok nempel di kulit. Terus juga kunyit mah ibadahnya lebih nyaman, tak ada keraguan," katanya.
![]() |
"Tinta kan kayak tato, menutup kulit. Kunyit lebih aman, tak diragukan ibadahnya. Tahan lama juga. Warga sini sudah sepakat dengan penggunaan sari kunyit," kata Ahid. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini