"Kami masih dalami kasus. Warga dari mana saja sudah diketahui. Pelaku dari Pati, dan Kudus," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning pada wartawan usai gelar apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Praja Candi di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Selasa (26/6/2018).
Pihaknya juga sedang mendalami rekaman CCTV dan keterangan para saksi. Saat ini, ada empat orang saksi dari lokasi kejadian yang masih dimintai keterangan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya, kasus bisa segera diungkap polisi," kata Pangat saat ditemui wartawan di rumah duka.
Seorang saksi mata, Ismail warga Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus, menceritakan aksi keributan sejumlah pemuda di depan Balai Desa Jojo, Minggu (24/6) sekitar pukul 19.30 WIB. Dia kemudian berusaha menghentikan perkelahian itu. Namun Sendi tetap dipukuli oleh para pelaku.
"Setelah dipisah, para pelaku sekitar 7 orang lari ke arah timur. Mereka mengendarai 3 sampai 4 sepeda motor. Pelaku kemungkinan berusia SMP. Sebelum mereka pergi, para pelaku menceburkan sepeda motor korban ke sungai di seberang balai desa," kata Ismail. (sip/sip)