"Informasi sementara yang didapatkan dari stafnya yang bernama Riyanto, hari Minggu (25/6) sekitar pukul 08.00 WIB, korban atas nama Syarief Burhanudin sedang beresepeda dari Cipete menuju Museum Fatahillah Kota Tua, wilayah Taman Sari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (25/6/2018).
"Pada saat Korban berada di sekitar Kota Tua, pelaku yang belum diketahui berapa orang memepet korban dan merampas dengan paksa tas pinggang yang dikenakan oleh korban. Korban berusaha mempertahankan tas pinggangnya dengan cara memegang tangan pelaku sehingga korban hilang keseimbangan dan terjatuh," tambah Argo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Kapolsek Tamansari AKBP Ruly Indra membenarkan adanya kejadian itu. Namun, kata dia, pihaknya belum menerima laporan secara resmi terkait kejadian itu.
"Kami memang menerima informasi terkait adanya kejadian itu, katanya di Kota Tua. Tapi sejauh ini kami belum menerima laporan," kata Ruly.
Meski demikian, lanjut Indra, pihaknya akan menyelidiki peristiwa tersebut. Polsek Tamansari bekerja sama dengan Polres Metro Jakbar untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami bekerja sama dengan tim dari Polres Jakarta Barat untuk menyelidiki kasus ini dan mencari pelakunya," tuturnya.
Terkait peristiwa tersebut, beredar sebuah foto yang dikaitkan dengan kejadian penjambretan Syarief. Dalam foto tersebut, seorang pesepeda tampak terbaring di atas trotoar dengan menggunakan helm dan tangan kanannya memegang botol air mineral.
Sejauh ini belum ada yang mengonfirmasi kebenaran foto itu, apakah betul sosok tersebut adalah Syarief atau bukan. Pihak dari Kementerian PUPR juga belum bisa dikonfirmasi.
![]() |
Pesepeda lain tampak memedang lengan kiri pesepeda yang terbaring itu. Ada dua pria lainnya berdiri di dekat pria yang terbaring, yang disebut-sebut itu adalah Syarif.
detikcom mencoba mengecek ke Kota Tua yang disebut sebagai lokasi penjambretan. Seorang Satpol PP menyebutkan bahwa lokasi pada foto itu bukan di Kota Tua, melainkan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
detikcom kemudian menelusuri lokasi yang sama persis dengan latar yang ada pada foto yang tersebar tersebut. Latar pada foto tersebut sama persis dengan Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat arah Gunung Sahari.
Di lokasi, detikcom mewawancarai Evi (32), driver taksi online yang sering mangkal di dekat lokasi. Evi mengaku mengetahui adanya kejadian penjambretan yang merujuk pada foto tersebut.
"Orang teriak-teriak, (kejadian) pukul setengah tujuh (pagi). Kirain jambret apaan. Terus pas saya tanya tukang sapu, apaan pak? jambret. Dapat jambretnya? enggak, siapa yang d jambret? naik sepeda," sambungnya.
Hanya saja, Evi mengaku tidak melihat persis kejadian itu karena terhalang mobil. "Kan kehalangan mobil. Pas saya liat ternyata orang sudah dibawa," tutur Evi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini