"Netralitas TNI, Polri, BIN itu adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan pemilu maupun pilkada. Dan ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI, BIN," ujar Jokowi di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Jokowi sudah memerintahkan hal tersebut kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Jokowi mengimbau masyarakat turut melakukan pengawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah saya sampaikan kepada KaBIN, Kapolri, dan Panglima, jadi tidak usah tanyakan lagi. Dan saya juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi. Marilah kita sama-sama mengawasi," jelas Jokowi.
Baca Juga: Soal Aparat Tak Netral, Bawaslu: Kami Tunggu Laporan Pak SBY
Sebelumnya, SBY menuding ada oknum BIN-Polri-TNI tidak netral. Dia memastikan hal tersebut bukanlah berita bohong atau hoax.
"Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax. Sekali lagi, ini oknum. Namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik," sebut dia saat konferensi pers di Hotel Santika, Bogor, Sabtu (23/6). (dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini