Logistik pilkada ini akan dibawa dari dermaga Waduk Wadaslintang hingga sampai tujuan, yakni Desa Kumejing Kecamatan Wadaslintang. Perjalanan dengan menggunakan perahu ini memerlukan sekitar setengah jam perjalanan. Tidak hanya itu, petugas harus memanggul kotak suara sebelum dibawa dengan menggunakan sepeda motor hingga Balai Desa Kumejing.
Komisioner KPU Wonosobo Nurul Mubin mengatakan, distribusi logistik sengaja menggunakan perahu dan melintasi waduk. Pasalnya, jika menggunakan jalur darat lebih lama dan kondisi jalan lebih rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau menggunakan perahu sekitar setengah jam, tetapi kalau lewat darat memutar bisa satu jam lebih. Karena jalannya rusak," ujarnya di Balai Desa Kumejing, Senin (25/6/2018).
Logistik Pilgub yang didistribusikan ke Desa Kumejing terdiri dari 6 kotak surat suara dan 12 bilik. Jumlah tersebut sesuai jumlah TPS yang ada di desa tersebut yakni 6 TPS.
![]() |
"Sedangkan untuk jumlah pemilih ada 2.163 orang. Jumlah ini terbagi menjadi 6 TPS," terangnya.
![]() |
Untuk keamanan hingga pencoblosan Pilgub 27 Juni 2018 nanti, ia memastikan akan terus dilakukan penjagaan. Baik oleh PPS maupun aparat keamanan dari Desa Kumejing.
![]() |
Kapolsek Wadaslintang AKP Mun Sudaryanto mengatakan, pengawalan sudah dilakukan sejak mengambil logsitik di tingkat kabupaten. Dengan melibatkan 2 personel, logistik terus dijaga mulai di tingkat PPK hingga di PPS.
"Termasuk pengawalan hari ini yakni pendistribusian logistik ke desa-desa. Untuk Desa Kumejing ini memang lebih ekstra karena termasuk desa terpencil," kata dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini