"Informasi terakhir, memang Basarnas, tim dari geosurvei, menemukan titik yang diduga bahwa itu adalah KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter. Tim geosurvei ini berpengalaman pada waktu itu untuk menemukan pesawat di Pulau Jawa, AirAsia, dan pada waktu itu sama dengan yang ditemukan di Danau Toba," kata Hadi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Namun, Hadi mengatakan, pihaknya harus memastikan lagi apakah benar objek itu KM Sinar Bangun. Beberapa alat milik Basarnas dan TNI AL juga dikerahkan untuk memastikan objek itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KM Sinar Bangun Berkapasitas 40 Orang tapi Bawa 200 Penumpang
Sebelumnya, tim gabungan menemukan indikasi objek di dua titik berbeda pada Sabtu (24/6). Namun belum bisa dipastikan apakan itu bangkai KM Sinar Bangun atau bukan.
Pencarian korban serta bangkai KM Sinar Bangun terus dilakukan sejak Senin (18/6). Sejauh ini sudah ada 18 penumpang selamat yang dievakuasi dan 3 penumpang lain yang meninggal dari peristiwa ini. Diduga masih ada 180 penumpang lebih yang hilang. (idh/idh)