PDIP Kritik Kunjungan Sandiaga ke AS: Jalan-jalan Itu

PDIP Kritik Kunjungan Sandiaga ke AS: Jalan-jalan Itu

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 25 Jun 2018 11:12 WIB
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ke Amerika Serikat dikritik. Tujuan Sandiaga, yang berangkat sejak Minggu, 24 Juni, adalah meninjau teknologi digital yang disebut dapat mengurai kemacetan, tetapi dikritik PDIP bila Sandiaga hanya jalan-jalan saja.

"Kalau untuk era sekarang, saya rasa sudah nggak perlu (kunjungan ke luar negeri). Jadi itu, ya, jalan-jalan sajalah. Jalan-jalan saja itu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (25/6/2018).


Menurut Gembong, akan lebih bermanfaat jika Pemprov DKI memanggil ahli-ahli yang berkompeten dari luar negeri ke Jakarta. Dengan begitu, menurutnya, persoalan kemacetan di DKI ini bisa dianalisis secara detail.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan yang ada di suatu negara bisa dipelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini. Ahli dari sana di-hired ke sini. Dampaknya akan jauh lebih bermanfaat daripada kita ke sana. Ketika kita panggil ahli dari sana, mereka bisa melihat secara langsung persoalan-persoalan di Jakarta," papar Gembong.

Sandiaga sebelumnya mengatakan akan mengunjungi AS beberapa hari pada 24-30 Juni 2018. Di AS, Sandiaga akan menghadiri empat kegiatan.


"Pertama dari lembaga Massachusetts Institute of Technology untuk meninjau center for mobility, yang sekarang dengan kemampuan teknologi dan digital bisa mengurangi kemacetan lebih-kurang 30 persen dengan penggunaan teknologi di lampu-lampu lalu lintas, jadi lampu merah. Dan ini mengikuti data-data atau big data analytics. Jadi saya akan dipresentasikannya itu," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (18/6).

Kedua, Sandiaga mendapat undangan dari Global Resilianse Center. Undangan tersebut berkaitan dengan ketahanan kota tentang ancaman, termasuk ancaman perubahan iklim, ancaman data, sampai cyber security.

Sandiaga juga diundang oleh mahasiswa Indonesia yang sekolah di Amerika. Pertemuan tersebut berlangsung di Boston dan New York. (dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads