Saksi mata, Ismail warga Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus, dia melihat aksi keributan sejumlah pemuda di depan Balai Desa Jojo, Minggu sekitar pukul 19.30 WIB. Lantas, dia memisah aksi keributan. Namun korban tetap dipukuli.
"Setelah dipisah, para pelaku sekitar 7 orang lari ke arah timur. Mereka mengendarai 3 sampai 4 sepeda motor. Pelaku kemungkinan berusia SMP. Sebelum mereka pergi, para pelaku menceburkan sepeda motor korban ke sungai di seberang balai desa," kata Ismail yang desanya bersebelahan dengan desa lokasi perkara di TKP, Minggu malam.
Dia mulanya tidak tahu kalau korban ditusuk. Namun setelah diperhatikan, akhirnya dia melihat perut Sendi berlumuran darah. Korban dilarikan ke Puskesmas Mejobo. Kemudian, korban dipindah ke RS Aisiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sempat evakuasi sepeda motor korban yang diceburkan ke sungai," kata Sajiwo.
Pantauan di lokasi, ada CCTV 4 unit di sekitar balai desa yang merekam aksi. Dari CCTV tampak para pelaku datang dari arah barat. Tiba-tiba, mereka berhenti di dekat korban yang sedang duduk sendiri di atas sepeda motor. Pelaku langsung menendang korban hingga akhirnya menusuknya.
Fitri, perawat Puskesmas Mejobo, menjelaskan, korban alami luka trauma. Dengan luka 3 cm lebarnya di perut sebelah kiri.
"Kemungkinan luka cukup dalam karena ususnya terlihat sedikit. Lukanya diperban," kata Fitri.
Korban dipindah ke RS Aisiyah Kudus dengan bonceng sepeda motor tetangga yang ikut mengantar. Meski di puskesmas tampak ada mobil ambulans yang siaga.
Kapolsek Mejobo AKP Sartono mengatakan, korban saat ini akhirnya dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
"Korban dalam keadaan sadar. Pelaku dalam pengejaran," ungkap Sartono.
Saksikan juga video 'Tak Terima Pacarnya Digoda, Sadam Husein Tusuk Fernando':
(sip/sip)