"Soal keamanan itu kan tanggung jawab operator, yang pasti dari dinas perhubungan akan mencabut izin trayeknya (jika tidak aman)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah saat dihubungi, Minggu (24/6/2018).
Dishub DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan polisi terkait kasus yang menimpa Asih, Dishub DKI Jakarta akan memastikan apakah sopir angkot yang ditumpangi asih merupakan sopir utama atau bukan.
"Yang pasti kami akan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan kami lihat juga bahaya yang timbul dari armadanya. Ketiga, kami cek juga apakah sopirnya itu benar sopirnya atau bukan. Kalau termasuk pelanggaran berat, kami akan cabut izinnya," ujar Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga mengimbau kepada semua operator yang ada di DKI Jakarta bergabung dengan OK Otrip sehingga dia terjamin kelaikannya. Sopirnya juga diatur profesionalnya, kesejahteraanya, keamanannya," imbuhnya.
Asih tewas setelah lompat dari angkot pada Sabtu (23/6) lalu. Dia takut melihat penumpang ditodong saat angkot melaju di Jalan Yos Sudarso Pintu 3 Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Wanita yang Lompat dari Angkot Janda 2 Anak |
Polisi telah mengamankan sopir angkot karena diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Pelaku penodongan masih dalam pencarian.
"Pelaku masih kita kejar. Cuma ada indikasi keterlibatan sopir jadi sopir sementara diamankan," ujar Kapolsek Koja Kompol Effendi ketika dihubungi detikcom, Minggu (24/6/2018).
(abw/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini