"Itu sudah kita klarifikasi kemarin. Bukan, pengakuan dia bukan (anggota Projo)," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2018).
Anggota Tim Seleksi anggota KPUD untuk Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman yang dipermasalahkan Gerindra bernama Taufik. Sementara itu, ada pula Ory Sativa Syakban yang duduk sebagai anggota KPU Kabupaten Pariaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan KPU telah memilih orang yang ahli dalam masalah Pemilu untuk tim seleksi komisioner KPUD. Mereka adalah tokoh masyarakat, akademisi, hingga ahli Pemilu.
"Mereka juga nonpartisan. Jadi bukan orang yang terlibat dalam partai politik," ujar Arief.
Sebelumnya diberitakan, tudingan itu disampaikan oleh anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade. Dia menuding ini adalah strategi Jokowi untuk meraih kemenangan di Sumatera Barat yang pada Pilpres 2014 didominasi pemilih Prabowo Subianto.
"Peristiwa terpilihnyha Timsel KPUD di Sumbar yang merupakan ketua Ormas pendukung Presiden mengindikasikan bahwa Pemilu ke depan akan berpotensi mengalami kecurangan untuk menguntungkan kubu tertentu," kata Andre.
"Itu kan cara-cara berpolitik yang menghalalkan segala cara. Kita tahu di Sumbar, Pak Jokowi kalah telah di 2014. Tentu Pak Jokowi mengharapkan hasil yang berbeda di 2019. Tapi bagi kami ini cara-cara kampungan dan merusak harapan kita semua untuk terciptanya Pemilu yang bersih dan adil," sambungnya. (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini