"Aku sih melihatnya agak membingungkan. Karena Rachel Maryam bikin soal pelarangan pembelian suara," kata Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari berkomentar, kepada detikcom, Minggu (24/6/2018).
Sebagaimana diberitakan, Prabowo menyatakan uang atau sembako politis seperti itu boleh diterima masyarakat karena itu adalah uang rakyat. Namun saat melakukan pemilihan di bilik suara, masyarakat diharapkan Prabowo tak sekadar menentukan pilihan berdasarkan uang atau sembako yang dia dapatkan dari pihak calon tertentu itu, melainkan berdasarkan hati nurani dan pikiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Rachel Maryam, anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR, juga mengunggah video bertema penolakan terhadap politik uang. Video bertajuk 'Uang Sogokan Biang Korupsi' itu diunggah di Twitter pada Kamis (21/6/2018) lalu.
Video itu memperagakan adegan dua oknum memberikan duit kepada penjual sayur mayur keliling di depan Rachel. Dua oknum itu berpesan agar penjual sayur mayur memilih, "Nomor lima ya." Penjual sayur pun mengantongi duit itu. Namun Rachel langsung sigap, tangan kirinya menjewer satu dari dua oknum pelaku politik uang itu.
![]() |
Adegan selanjutnya, Rachel yang berbahasa Sunda kemudian merebut duit dari pedagang sayur dan mengembalikan duit sogokan itu ke oknum yang memberinya. Akhirnya dua oknum pelaku politik uang itu kocar-kacir berusaha hilang secepat mungkin dari pandangan Rachel, dan akhirnya jatuh tersandung.
"Pak Prabowo menghalalkan hal itu (menerima duit politik)," kata Eva berkomentar.
Eva lantas menghubungkan tema politik uang ini dengan uang yang diberi cap #2019GantiPresiden yang marak dikabarkan di media sosial. Dia tak bisa memahami sikap sesungguhnya dari Partai Gerindra soal hal ini.
"Policy-nya kok nggak jelas," ujar Eva.
Selain kontradiksi yang dia rasakan dari Gerindra, dia juga merasa pernyataan Prabowo memuat penyudutan terhadap pelaku politik uang, yakni seolah-olah pelaku politik uang adalah pengguna anggaran negara atau anggaran daerah yang menggunakan duit bangsa Indonesia demi kepentingan politik jangka pendek pribadi.
"Statement Pak Prabowo sangat menyudutkan politisi yang membiayai sendiri kampanyenya, pakai duit sendiri, dan memakai pendekatan operasi sembako murah. Banyak yang melakukan itu dengan biaya sendiri," tutur Eva.
Simak juga video 'Prabowo Minta Ongkos Politik, Habiburokhman: Sama Kayak Trump'
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini