Bukti serah terima rumah dinas itu ditunjukkan oleh Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Dedi Apendi, Minggu (24/6/2018). Pria yang akrab disapa Depen itu menunjukkan foto Berita Acara Serah Terima, tertanggal 14 Februari 2018.
![]() |
Surat itu berkop surat "Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat: Sekretariat Daerah". Berita Acara Serah Terima ini bernomor 032/04/Um.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serah terima rumah dinas dan dua mobil dari Deddy kembali ke Pemprov Jabar ini dibikin karena Deddy Mizwar hendak maju ke Pilgub Jawa Barat. Ini diketahui dari Pasal 1 surat ini.
"Berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah yang mencalonkan diri menjadi Gubernur/Wakil Gubernur tidak boleh menggunakan fasilitas negara dan berakhirnya masa Jabatan Wakil Gubernur Jawa Barat pada tanggal 13 Juni 2018," demikian bunyi Pasal 1.
Pihak kesatu yakni Deddy menyerahkan fasilitas rumah dinas dan dua mobil itu kepada pihak kedua yakni Riadi, Kepala Biro Umum Sekda Provnisi Jawa Barat. Deddy dan Riadi meneken surat ini.
Sebelumnya, SBY mempertanyakan kenapa Rumah Dinas yang dulu ditempati Deddy Mizwar harus digeledah oleh Pj Gubernur Komjen Mochamad Iriawan. Adapun Deddy saat ini sedang berlaga di Pilgub Jabar 2018, dia menjadi cagub dan didampingi cawagub Dedi Mulyadi, diusung Partai Demokrat. SBY menyoroti hal ini saat dia tengah berbicara perihal kecurangan aparat dalam Pilkada 2018 yang akan segera mencapai puncaknya, pemungutan suara digelar pada 27 Juni nanti.
"Di Jawa Barat, yang baru saja saya dengar, apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur, harus digeledah, diperiksa pimpinan penjabat gubernur," kata SBY di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6/2018).
Deddy Mizwar sendiri menilai pemeriksaan rumah dinas yang dulu ditempatinya itu barangkali dilakukukan karena Iriawan kurang yakin. Namun Deddy menyarankan agar semua pihak tak perlu paranoid sehingga melakukan pengawasan berlebihan.
"Saya kira ini yang terlalu berlebihan, saya kira saya biasa-biasa saja buat saya, tapi ini nggak harus begini lah. Saya kira bentuk kehati-hatian juga bagus, saya apresiasi, tetapi juga jangan jadi paranoid," tutur Deddy di Hotel Santika, Bogor, Sabtu (23/6/2018). (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini