Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato dalam acara halal bihalal di PRPP Semarang. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut awalnya menyinggung soal pidato Indonesia Menggugat yang disampaikan Soekarno tahun 1930 agar dibaca dan bisa menggugah kesadaran rakyat.
"Perjuangan bung Karno tahun 1930, beliau katakan Indonesia menggugat, anda baca Indonesia menggugat," kata Prabowo, Sabtu (23/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu kadang, apa ya, kasihan ke Bung Karno, dijadikan ikon tapi banyak di partai tersebut tidak paham perjuangannya Bung Karno," tandasnya.
Prabowo memang tidak gamblang menyebutkan partai apa yang ia maksud. Tapi Prabowo lebih menjelaskan sosok Bung Karno yang merupakan seorang nasionalis dan tokoh pendiri bangsa.
"Kalau kita lupa dengan kaidah-kaidah berdirinya republik ini jangan kaget kalau kita mengalami kesulitan," tandasnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menampilkan data-data yang ia kumpulkan terkait kondisi Indonesia. Hal pertama yang diperlihatkan oleh Prabowo adalah perbandingan cadangan devisa Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya karena menurutnya cadangan devisa menjadi penilaian keberhasilan suatu negara.
"Singapura hanya 5 juta (penduduk). Cadangan devisa kita setengahnya," tegas Prabowo.
Sejumlah data lainnya juga ditampilkan dan Prabowo menegaskan data tersebut tidak dikarang melainkan diambil dari bebrapa sumber seperti bank dunia, BPS, dan lainnya. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini