Prabowo Prihatin Bung Karno Dijadikan Ikon Partai

Prabowo Prihatin Bung Karno Dijadikan Ikon Partai

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 23 Jun 2018 19:37 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Prabowo Subianto menyinggung partai yang seolah menjadikan Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebagai ikon partai. Menurutnya partai tersebut kadernya banyak yang tidak memahami perjuangan Bung Karno.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato dalam acara halal bihalal di PRPP Semarang. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut awalnya menyinggung soal pidato Indonesia Menggugat yang disampaikan Soekarno tahun 1930 agar dibaca dan bisa menggugah kesadaran rakyat.

"Perjuangan bung Karno tahun 1930, beliau katakan Indonesia menggugat, anda baca Indonesia menggugat," kata Prabowo, Sabtu (23/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Prabowo mengungkap jika Bung Karno madalah milik bangsa Indonesia. Namun menurutnya ada salah satu partai di Indonesia yang seolah menjadikannya ikon satu partai.

"Saya itu kadang, apa ya, kasihan ke Bung Karno, dijadikan ikon tapi banyak di partai tersebut tidak paham perjuangannya Bung Karno," tandasnya.

Prabowo memang tidak gamblang menyebutkan partai apa yang ia maksud. Tapi Prabowo lebih menjelaskan sosok Bung Karno yang merupakan seorang nasionalis dan tokoh pendiri bangsa.

"Kalau kita lupa dengan kaidah-kaidah berdirinya republik ini jangan kaget kalau kita mengalami kesulitan," tandasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menampilkan data-data yang ia kumpulkan terkait kondisi Indonesia. Hal pertama yang diperlihatkan oleh Prabowo adalah perbandingan cadangan devisa Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya karena menurutnya cadangan devisa menjadi penilaian keberhasilan suatu negara.

"Singapura hanya 5 juta (penduduk). Cadangan devisa kita setengahnya," tegas Prabowo.

Sejumlah data lainnya juga ditampilkan dan Prabowo menegaskan data tersebut tidak dikarang melainkan diambil dari bebrapa sumber seperti bank dunia, BPS, dan lainnya. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads