Rencananya, peserta mudik akan diberangkatkan menggunakan bus dan kereta api dalam Mudik Bareng BUMN Tahun 2018 bertema 'Mudik Bareng Guyub Rukun'. Pihak Jasa Raharja menyebut bus yang digunakan untuk program ini adalah bus pariwisata dengan kondisi baik dan laik jalan.
"Bus tersebut minimal tahun 2012 dan sudah lulus uji Remcheck dan dilengkapi alat keselamatan. Pengemudi bus pun sudah lolos uji kesehatan dan setiap bus akan memiliki 1 orang pengemudi cadangan.," jelas Urusan Humas PT Jasa Raharja, M Iqbal Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberangkatan menuju Jakarta dengan moda bus akan dilaksanakan pada 23 Juni 2018 pukul 07.00 WIB di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Peserta yang berjumlah sebanyak 3.858 akan diberangkatkan menggunakan 70 bus.
Sementara untuk pemberangkatan dengan moda kereta api akan dilaksanakan di 3 stasiun, yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Pasarturi dan Stasiun Kota Malang. Kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Purwosari akan menyediakan 2 rangkaian atau 16 gerbong KA untuk mengangkut 1.216 peserta mudik. Kereta tersebut akan diberangkatkan menuju Jakarta pada 23 dan 24 Juni 2018.
Baca juga: MUI: Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Baik |
Di Stasiun Pasarturi ada 1 rangkaian atau 8 gerbong KA yang disediakan. Kereta tersebut akan berangkat menuju Ibu Kota pada 23 Juni untuk mengantarkan 608 orang. Sedangkan di Stasiun Kota Malang terdapat 1 rangkaian atau 8 gerbong KA yang akan berangkat ke Jakarta pada 24 Juni dengan jumlah peserta mudik mencapai 608 orang.
Demi kenyamanan dan keamanan para peserta mudik, Jasa Raharja juga memberikan fasilitas yang sama seperti fasilitas yang disediakan untuk pelaksanaan Mudik Bareng BUMN 2018. Para peserta mudik akan diberi kaos dan topi, bingkisan berisi snack dan obat-obatan serta asuransi perjalanan. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini