"Kondisi saat itu sepi, penampilan tidak lusuh dan compang camping, normal," kata Hendi kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jumat (22/6/2018).
Menurut Hendi, pelaku memang sengaja. Tapi dia tidak tahu apa motif pelaku, apakah memang sengaja mengincarnya atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memang sengaja menyambit, kalau soal diincar tidak, motifnya juga tidak tahu, tetapi menyambit aja," katanya.
Hendi sempat melihat sosok pelaku yang tiba-tiba melemparinya dengan conblock di Jalan Juanda, Depok pada Jumat (15/6) malam lalu itu. Berdasarkan keterangan dialah, polisi membuat sketsa wajah pelaku.
"Dari sketsa saya tidak kenal (dengan pelaku) dan sketsa wajah itu saya ingat, mirip (dengan penggambarannya)," katanya.
Lemparan batu itu sempat ditangkisnya hingga mengenai lengan kirinya. Namun nahasnya, batu conblock itu malah mendarat di wajah puteranya yang duduk di jok motor di belakangnya.
"Saat itu saya minggir, menepi, melihat Rafa sudah berlumuran darah," lanjutnya.
Saat itu ada pengendara motor lain di belakangnya yang sempat berhenti untuk menolongnya. Namun pengendara itu kemudian mengejar pelaku.
"Karena melihat kondisi Rafa, saya juga sakit akhirnya (Rafa) dibawa ke RS Bunda Margonda dan dirujuk ke RS Polri," ungkapnnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini