Kue lopis raksasa ini terbuat dari beras ketan dan kelapa yang dikukus selama hampir sepekan. Untuk memotongnya, harus ada seseorang yang harus naik kursi guna dipotong sedikit demi sedikit untuk dibagikan ke para pengunjung.
Kue lopis yang dibagikan pada para pengunjung ini memang dikenal kelegitannya lengkap dengan parutan kelapa yang gurih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kue lopis ini sebagai pelestarian tradisi di Kota Pekalongan, yang tentu saja menjadi kekayaan destinasi wisata. Ini serangkaian kegiatan syawalan di Kota Pekalongan setiap tahunnya", kata Shaelani Mahfud, Walikota Pekalongan, usai melakukan pemotongan kue lopis secara simbolis, Jumat (22/6/2018).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pembagian kue lopis raksasa tahun ini dibagikan dengan para pengunjung secara teratur, tidak berebut. Namun demikian, masih saja aksi desak-desakan warga yang menginginkan kue lopis dengan cepat, sehingga membuat seorang pengunjung wanita jatuh pingsan saat terdesak-desak.
![]() |
Beberapa kali pihak panita mengingatkan untuk para pengunjung agar bersabar tidak perlu berdesak-desakan maju.
Tradisi syawalan kue lopis memang menjadi puncak perayaan lebaran di Kota Pekalongan. Tak hanya warga Pekalongan, banyak pengunjung yang berasal dari luar kota sengaja datang untuk mengikuti acara ini.
![]() |
"Dari Pemalang, sengaja datang ke sini untuk mencicipi kue lopis. Katanya bisa berkah," kata salah seorang pengunjung, Endang (43) kepada detikcom. (sip/sip)