Nur Arsila langsung dilarikan ke rumah sakit bersama empat orang lainnya yang juga mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuh. Bahkan bayi malang itu mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh.
Kebakaran ini berawal saat pemilik warung, Naharia (43), menggoreng ikan saat suaminya, Ibrahim (50), sedang memindahkan bensin ke dalam botol jualan yang tanpa disengaja tumpah di lantai sehingga memercikkan api dari kompor gas hingga membuat Ibrahim dan Naharia ikut terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api dengan cepat menjalar ke semua bangunan dan ikut membakar lima orang yang ada di dalam rumah itu. Salah satunya bayi yang masih berumur 5 bulan. Untung bisa masih bisa diselamatkan, meski luka bakarnya parah," kata Kapolsek Moncongloe, Iptu Abdul Malik, kepada detikcom, Jumat (22/6/2018).
Banyaknya isi warung, termasuk gas yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar, sehingga tidak bisa dikendalikan. Bahkan beberapa kali terdengar ledakan dari tabung-tabung gas dagangan yang ikut terbakar itu.
"Karena apinya yang sangat besar, warga sekitar juga tidak bisa berbuat banyak. Jaraknya yang jauh juga membuat dua unit mobil pemadam tiba saat api sudah mulai mengecil. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah," pungkasnya.
Saat ini, kelima korban, termasuk si bayi, masih dirawat di dua rumah sakit. Tiga orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin dan dua korban lainnya di Rumah Sakit Tajuddin Daya, Makassar. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini