Danick mengatakan pernyataan Habiburokhman soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten, pada 13 Juni 2018 tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Danick sendiri mengaku pada tanggal yang sama berada di Merak dan tidak menemukan kemacetan seperti yang digambarkan Habiburokhman.
"Saya H-2 itu melakukan perjalanan dari rumah ke Merak, Banten, untuk nganter rekan, nganterin teman saya. Dalam perjalanan itu tidak menemukan ada kemacetan seperti yang dibilang oleh Pak Habiburokhman ini. Tapi saya nggak ke Lampung, saya balik lagi ke Jakarta. Saya cuma nganter doang sampai pelabuhan, terus saya pulang lagi ke Jakarta," tutur Danick saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Danick tertuang dengan nomor laporan TBL/3266/VI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 20 Juni 2018. Perkara yang dilaporkan adalah ujaran kebencian bermuatan permusuhan dan SARA dan/atau pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan Pasal 14 dan 15 UU RI No 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan/atau Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 ayat 2 dan/atau Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 3 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
Atas laporan tersebut, Habiburokhman, melaporkan balik Danick ke Bareskrim Mabes Polri.
Dalam laporannya, Habiburokhman menyertakan bukti yang ia berikan kepada pihak kepolisian.
Di antaranya, print out berita dari enam media online terkait kemacetan di Pelabuhan Merak beserta tautan berita tersebut.
"Bukti, yang jelas tadi (menyerahkan) enam print out dari enam media yang berbeda. Lalu kita simpan juga dalam bentuk flashdisk, dan ada link yang kita serahkan," ucap Habiburokhman di Bareskrim, Jalan Medan Merdeka Timur.
Tak hanya itu, kepada awak media, Habiburokhman menunjukkan rekaman suara dari, Wartono, supir yang membawa kendaraannya saat itu.
"Lalu ini tadi supir saya yang ke Merak yang bawa mobilnya. Hari ini sedang tidak bertugas. Nah saya sempat rekam pernyataan dia," ungkap Habiburokhman.
Habiburokhman menuding mudik tahun ini seperti 'neraka' berdasarkan keterangan sopirnya pada H-2 Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten. Dia mengatakan kondisi saat itu sangat macet bahkan mobilnya sampai nyangkut. (rvk/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini