"Jangan mendahului. Yang nenentukan itu dua, rakyat sama yg di atas (Tuhan). Yang menentukan 27 Juni," kata Sudirman, Kamis (21/6/2018).
Dia mengatakan ada banyak lembaga yang melakukan survei. Hasilnya pun berbeda-beda. Sudirman juga menilai ada lembaga yang sengaja memenangkan salah satu paslon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam survei LSKP LSI itu, Ganjar-Yasin juga disebut menang dalam raihan suara pemilih berbasis Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah. Sudirman mengaku heran dengan hasil tersebut.
"NU partai resminya kan PKB. Muhammadiyah ada kaitan dengan PAN. Keduanya mendukung kita," kata dia.
Pria asal Brebes itu mengaku lebih memilih fokus dengan pekerjaan yang sudah ditetapkan tim. Dia juga optimis pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bakal menang dalam Pilgub Jateng 2018.
"Kita kerja sesuai rencana kita. Saya yakin doa terbaik adalah usaha keras. Masyarakat dan yang di atas melihat itu. Kami berdua yakin Jateng sedang menunggu perubahan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, LSKP-LSI merilis bahwa elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin kian tak terbendung. Pasangan ini memperoleh 54,0 persen, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh 13,0 persen.
Survei dilakukan pada 7-13 Juni 2018 dengan metode sampling multi stage random sampling. Survei melibatkan 440 responden, dilakukan dengan wawancara. Margin of error plus minus 4,8 persen. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini